Orang Tua Bertanggung Jawab Bangun Karakter Emosional Anak

Sebagai orang tua, mendidik anak tentu saja merupakan tanggung jawab yang tidak mudah, terutama untuk membuat anak-anak aktif dalam bersosialisasi.

Para ahli mengatakan bahwa orang tua bertindak sebagai pelatih emosi. Artinya, Anda bertugas untuk membangun karakter emosi mereka agar menjadi anak yang tentunya diterima di masyarakat.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi lahir sebagai makhluk sosial. Artinya, mereka memiliki kemampuan untuk memulai persahabatan.

Namun, karena interaksi sosial pertama adalah melalui orang tua, Anda harus memainkan peran sebagai pelatih emosional untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan berbicara dan kontrol emosional diri.

1. Menjaga emosional
Memiliki pikiran negatif dan sedikit egois merupakan hal yang normal, namun tugas Anda adalah mengajarkan kepada anak bagaimana untuk tetap terkontrol. Anda perlu mengajarkan mereka bagaimana berempati, mengambil perspektif dan penalaran moral, sebab ini penting ketika anak Anda berbaur dengan temen-teman. Orang tua juga harus menyempatkan waktu untuk bicara dengan anak tentang perasaannya, tentu saja tanpa meremehkan mereka.

2. Berikan kehangatan
Studi menunjukkan bahwa anak-anak sulit mendapatkan teman-teman ketika orang tua mereka otoriter. Pola asuh ini ditandai dengan rendahnya tingkat kehangatan dan tingkat kontrol tinggi. Orangtua cenderung memberikan pelajaran pada anak melalui hukuman. Akibatnya, anak akan semakin sulit mengembangkan diinternalisasi benar dan salah. Mereka juga akan cenderung lebih agresif, menjadi menantang dan melanggar disiplin bahkan dalam hal persahabatan.

3. Bersikap sopan
Sikap sopan bisa Anda tunjukkan melalui cara Anda berbicara, bertingkah laku, bahkan ketika Anda berdebat dengan pasangan. Apa yang Anda lakukan di depan anak secara langsung akan berdampak pada bagaimana anak Anda belajar untuk berinteraksi dengan teman sebaya. Anda juga mendengarkan anak Anda sehingga dia belajar untuk memperhatikan ketika orang lain berbicara. Jangan meremehkan mereka, sebisa mungkin coba untuk menatap matanya ketika Anda berbicara dengan mereka.

4. Mengawasi, bukan mengekang
Anak-anak memang perli diawasi dengan ketat. Tapi sebagai anak yang sedang tumbuh dewasa, orangtua harus mulai mundur. Jika Anda terlalu mengawasi mereka, artinya Anda merenggut kesempatan mereka untuk mengembangkan keterampilan sosial mereka sendiri.



Infografis: Sehat_Negeriku
Referensi: MetroTVNews

Related Posts

Orang Tua Bertanggung Jawab Bangun Karakter Emosional Anak
4/ 5
Oleh